
Jakarta Beberapa klub besar dengan persiapan matang dan fondasi tim yang kuat tentu akan menjadi sorotan utama dalam perburuan gelar juara.
Siapa saja mereka dan apa alasannya? Pengamat sepak bola nasional, Hadi Gunawan menyebut ada lima klub yang berpotensi untuk menjadi kampiun BRI Super League musim 2025/2026.
Kelima klub tersebut adalah Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Dewa United, Bali United serta Persija Jakarta.
Pria yang kerap tampil di layar kaca televisi nasional memandu jalannya pertandingan sepak bola ini menyebut ke lima klub tersebut paling menonjol dalam beberapa hal di awal musim ketimbang kontestan lainnya.
Hadi Gunawan menyebut ada beberapa alasan kuat menjadikan kelima klub tersebut layak mengangkat trofi.
"Saya kira lima tim punya peluang besar untuk menjuarai BRI Super League musim 2025/2026. Tim seperti Persib, Persebaya, Dewa United, Bali United, dan Persija Jakarta tentu terlihat punya peluang besar. Lima tim itu, saya kira akan bersaing ketat untuk finish di urutan pertama. Ke lima klub itu serius menyiapkan tim, dan benar-benar mau berubah untuk berprestasi," kata Hadi Gunawan kepada Bola,com, Selasa malam (5/8/2025).
"Kenapa kelima tim itu? Persib bisa mengalahkan peringkat 4 A league. Permainan Persija pun terlihat sudah pada saat menghadapi Arema FC. Persebaya persiapan pra musimnya di Australia saya kira sangat bagus.Begitupun dengan Dewa United yang tak banyak merubah komposisi pelatih serta pemain didukung dengan pemain-pemain bintang seperti Kambuaya, Egy Maulana, dan datang Stefano Lilipaly serta Raphael Struck.Dan Bali United dengan pelatih dari barunya memperlihatkan persiapan yang progres," jelas Hadi Gunawan.
1. Persib Bandung

Persib akan datang dengan mentalitas juara yang sangat kuat. Momentum positif ini menjadi modal berharga.
Persib dikenal memiliki skuad yang merata di hampir semua lini. Rotasi pemain bisa dilakukan tanpa mengurangi kekuatan tim, sebuah keuntungan besar di tengah jadwal padat.
Menghadapi musim 2025/2026, Persib sangat aktif melakukan perburuan pemain. Tercatat ada 12 pemain baru yang datang. Beberapa pemain lokal potensial pun berhasil mereka amankan seperti Sadil Ramdani, Alfeandra Dewangga dan Rezaldi Hehahusa.
Sedangkan untuk pemain asing, Persib Bandung merekrutAdam Przybek, Berguinho da Silva, Wiliam Marcilio, Barros Pereira, Ramon Tanque, Patricio Matricardi; Luciano Guaycochea, dan Frans Purtos.
Selain punya modal kedalaman skuad dan prestasi bersinar musim lalu, tim Maung Bandung punya modal non teknis yakni dukungan suporter.
2. Persebaya Surabaya

Persebaya menunjukkan keseriusan dalam menyongsong musim 2025/2026. Perombakan signifikan terjadi, terutama di kursi kepelatihan. Eduardo Perez Moran telah ditunjuk sebagai nahkoda baru, menggantikan Paul Munster.
Ia juga didampingi asisten pelatih yang berpengalaman seperti Shin Sang-gyu (mantan asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia) dan Uston Nawawi.
Di bursa transfer, Persebaya bergerak cepat. Mereka melepas 10 pemain, termasuk tiga pemain asing dari musim sebelumnya (Gilson Costa, Slavko Damjanovic, dan Mohammed Rashid). Namun, Bajul Ijo juga berhasil mendatangkan sejumlah nama mentereng dan mempertahankan pilar penting.
Persebaya berhasil mempertahankan pemain-pemain krusial yang tampil konsisten musim lalu seperti Bruno Moreira, Francisco Rivera, Ernando Ari, dan Malik Risaldi. Keberadaan mereka menjadi fondasi tim yang kuat.
Sejumlah rekrutan baru yang didatangkan untuk memperkuat tim termasuk nama-nama yang sudah dikenal di Liga 1. Di antaranya adalah Risto Mitrevski (bek), Gali Freitas (winger lincah), dan gelandang asal Montenegro, Milos Raickovic.
Selain itu, Persebaya juga berhasil memulangkan Rachmat Irianto dan Koko Ari Araya yang merupakan putra daerah. Penyerang asal Montenegro, Mihailo Perovic, juga menjadi tambahan kekuatan di lini depan.
Menariknya, Persebaya kini memiliki sejumlah pemain Eropa dari wilayah Balkan. Selain Mitrevski, Raickovic, dan Perovic, ada juga Dime Dimov dan Dejan Tumbas. Kehadiran "Serdadu Balkan" ini diharapkan membawa mentalitas dan pengalaman kompetitif yang tinggi ke dalam tim.
3. Bali United

Bali United telah mengukir sejarah sebagai salah satu tim paling konsisten dalam beberapa tahun terakhir, dengan dua gelar juara yang sudah mereka raih. Menjelang musim 2025/2026, Serdadu Tridatu kembali menjadi sorotan sebagai kandidat kuat peraih gelar juara. Mengapa mereka tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan
Salah satu kekuatan terbesar Bali United adalah fondasi tim yang solid dan mental juara yang telah tertanam dalam diri para pemainnya.
Meskipun ada pergerakan di bursa transfer, Bali United cenderung mempertahankan pilar-pilar penting yang menjadi tulang punggung tim.
Musim 2025/2026 diperkirakan mereka akan melakukan penyesuaian di beberapa posisi untuk menambah kedalaman dan variasi taktik.
Rekrutan yang cerdas, baik pemain lokal maupun asing, akan menjadi kunci untuk mengisi kekosongan atau meningkatkan kualitas di posisi tertentu. Dengan manajemen yang rapi dan dukungan finansial yang stabil, Bali United memiliki kapasitas untuk mendatangkan pemain-pemain yang memang dibutuhkan.
Pengalaman berlaga di kompetisi Asia, seperti Liga Champions Asia atau Piala AFC, menjadi nilai plus bagi Bali United. Pertandingan-pertandingan di level kontinental memberikan pengalaman berharga dalam menghadapi tekanan, bermain di jadwal padat, dan beradaptasi dengan gaya permainan tim-tim kuat dari negara lain.
Hal ini secara tidak langsung meningkatkan mentalitas dan kedewasaan para pemain dalam menghadapi situasi krusial di BRI Super League.
4. Persija Jakarta

Persija Jakarta, dengan sejarah panjang dan basis suporter fanatiknya, selalu menjadi sorotan utama di kancah Liga 1 Indonesia. Musim 2025/2026 datang dengan ekspektasi tinggi bagi Macan Kemayoran, terutama setelah mengakhiri musim 2024/2025 dengan hasil yang kurang memuaskan di peringkat ketujuh.
Ada perombakan signifikan dan gebrakan transfer yang membuat peluang mereka meraih gelar juara Liga 1 kembali mengemuka.
Setelah mengakhiri musim sebelumnya di peringkat ketujuh, klub ibu kota ini melakukan perombakan besar di kursi kepelatihan, menunjuk Mauricio Souza sebagai nahkoda baru. Ini adalah babak baru bagi Macan Kemayoran, dan pertanyaan besar yang muncul adalah: mampukah pelatih asal Brasil ini membawa Persija meraih gelar juara Liga 1?
Persija tidak hanya mengubah pelatih, tetapi juga melakukan pergerakan signifikan di bursa transfer. Sejumlah pemain dilepas untuk memberi ruang bagi wajah-wajah baru yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas tim.
Dengan jadwal Liga 1 yang padat, memiliki skuad yang merata di setiap lini sangat penting. Kemampuan Persija untuk menarik pemain-pemain berkualitas di setiap posisi akan menentukan
Musim 2025/2026 mendatang, Persija Jakarta mempertahankan 17 pemain dari musim lalu mulai Andritany Ardhiyasa, Rizky Ridho, Hansamu Yama, Hanif Sjahbandi dan Rio Fahmi serta Sitan Sulaiman, Ryo Matsumura hingga Gustavo Almeida.
Untuk pemain asing, persija dipastikan diperkuat 10 pemain termasuk diantaranya pemain dari musim lalu. Pemain yang baru direkrut seperti Emaxwell Souza de Lima, Basty Sousa, Fabio Calonego, Alan Cardoso, dan Thales Lira.
Keberhasilan Persija akan sangat bergantung pada seberapa cepat para pemain beradaptasi dengan gaya bermain yang diinginkan Mauricio Souza. Konsistensi dalam implementasi taktik akan menjadi fundamental.
Yang tak kalah penting adalah dukungan fanatik dari The Jakmania yang selalu setia hadir di stadion mendukung langsung pertandingan.
5. Dewa United
Dewa United telah menunjukkan grafik peningkatan yang stabil sejak promosi ke Liga 1. Setelah mengakhiri musim 2024/2025 di posisi papan atas, mereka kini tidak lagi dipandang sebelah mata.
Di musim 2025/2026, Banten Warrior berpotensi bertransformasi dari kuda hitam menjadi penantang gelar yang serius. Apa saja yang mendasari peluang mereka? Mari kita ulas.
Salah satu kunci kebangkitan Dewa United adalah manajemen klub yang visioner dan strategi transfer yang cerdas. Mereka tidak ragu berinvestasi pada infrastruktur, seperti fasilitas latihan yang mumpuni, dan mendatangkan pemain serta staf pelatih berkualitas. Keberanian dalam mengambil keputusan strategis ini menjadi fondasi kuat bagi ambisi juara.
Musim 2025/2026 kemungkinan besar Dewa United akan mempertahankan pelatih yang membawa mereka mencapai puncak di musim sebelumnya. Kestabilan di kursi kepelatihan sangat krusial. Seorang pelatih yang sudah memahami karakter tim, liga, dan lawan-lawannya akan lebih mudah meramu strategi efektif.
Di bawah asuhan pelatih Jan Olde Riekerink, Dewa United telah mengembangkan gaya permainan yang atraktif dan efektif. Mereka dikenal dengan permainan yang cepat, direct, dan kemampuan transisi yang sangat baik dari bertahan ke menyerang.
Fleksibilitas taktik dan kemampuan adaptasi terhadap berbagai lawan menjadi kekuatan utama mereka. Ini membuat Dewa United menjadi tim yang sulit diprediksi dan ditaklukkan.
Dewa United telah belajar banyak dari musim-musim sebelumnya dan diperkirakan akan memiliki kedalaman skuad yang lebih baik di musim 2025/2026. Ini penting untuk menghadapi jadwal padat Liga 1 dan memitigasi risiko cedera atau akumulasi kartu. Rotasi pemain bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas tim secara signifikan.
Setelah mencapai papan atas, motivasi para pemain dan staf untuk melangkah lebih jauh dan meraih gelar juara akan sangat tinggi. Mereka sudah merasakan atmosfer persaingan di puncak dan ingin menjadi yang terbaik.
Pengalaman bersaing di papan atas di musim 2024/2025 akan menjadi bekal berharga. Mereka tahu apa yang diperlukan untuk tetap konsisten dan mengatasi tekanan di momen-momen krusial.