Solo - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengakui pentingnya peran krusial dua pemain asal Jepang, Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka, terhadap skuad Laskar Sambernyawa pada BRI Super League 2025/2026.
Kedua pemain ini juga tak bisa memberikan bantuan secara maksimal ketika Persis Solo harus mengalami kekalahan memalukan dari Persija Jakarta dengan skor 0-3 pada pekan kedua di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/8/2025).
Peter mengatakan, Kodai Tanaka harus ditarik keluar pada menit ke-31 karena mengalami cedera. Sebetulnya, masalah ini sudah muncul sebelum pertandingan. Kodai mengalami masalah meski tetap diturunkan sebagai starter.
“Kodai sebetulnya sudah mulai merasakan sedikit masalah sebelum pertandingan melawan Persija. Setelah sesi pemanasan, kami akhirnya memutuskan dia bermain sebagai starter,” kata Peter de Roo.
Pilih Hindari Risiko
Akhirnya, Peter memutuskan untuk menarik Kodai Tanaka di tengah babak pertama. Hal ini harus dilakukan karena Persis enggan mengambil risiko karena cederanya bisa bertambah parah. Tim medis akan terus memantau perkembangan pemain asal Jepang ini.
“Pada akhirnya, sayangnya kami harus tetap menarik dia keluar untuk tidak mengambil risiko terhadap dia. Sebab, kami masih memiliki 32 pertandingan yang harus dilewati pada musim ini,” ujar Peter.
“Saya pikir, sebelum pertandingan berikutnya, kami bakal lebih berhati-hati. Kami akan melakukan penilaian yang lebih baik selama 24 jam untuk memantau kondisi para pemain ini,” lanjut pelatih asal Belanda itu.
Absennya Sho Yamamoto
Sementara itu, Sho Yamamoto juga harus absen menghadapi Persija Jakarta karena terkena sanksi larangan bermain. Kapten Persis ini sempat menerima dua kartu kuning pada laga pekan pertama melawan madura United.
Absennya Sho juga memberikan dampak yang amat terasa. “Tidak adanya Sho Yamamoto dalam pertandingan melawan Persija Jakarta merupakan sebuah kerugian yang besar bagi kami sejujurnya,” katanya.
“Karena, saya pikir, tidak hanya pada laga sebelumnya melawan Madura United, Sho Yamamoto telah menjadi aset yang sangat berharga bagi skuad kami selama menjalani persiapan pramusim,” lanjutnya.
Pemain yang Penting
Peter mengatakan, Sho merupakan pemain yang penting bagi Persis. Meskipun kehadirannya sangat krusial, dia tak ingin mengambinghitamkan absennya pemain bernomor punggung 14 ini di balik kekalahan Laskar Sambernyawa.
“Dia adalah pemain yang pendiam, tetapi selalu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Bisa dibilang, Sho adalah mesin bagi tim kami,” kata pelatih berusia 55 tahun tersebut.
“Akan tetapi, kami memiliki kualitas yang cukup untuk menggantikan dia. Namun, dengan tidak memiliki Sho, itu juga tidak membantu. Namun, ini bukan menjadi alasan mengapa kami kalah telak melawan Persija,” imbuhnya.