
Jakarta - Borneo FC mengawali BRI Super League 2025/2026 dengan sempurna. Mereka meraih tiga kemenangan dan memimpin klasemen sementara. Apakah keperkasaan Pesut Etam berlanjut di laga berikutnya?
Tim asuhan Fabio Lafundes ini cukup kesulitan untuk menundukkan tim promosi Super League, Bhayangkara FC, dengan skor 1-0 di laga kandang perdana.
Begitu pula ketika mereka berhasil menjinakkan PSBS Biak 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Namun, performa Diego Michiels dkk. meningkat pesat saat menghajar tim pendatang baru lainnya, Persijap 3-1, di Stadion Segiri, Samarinda, pada pekan ketiga.
Padahal kuda hitam dari Jepara ini tampil sangat mengejutkan setelah berhasil menahan imbang PSM Makassar 1-1 dan menjungkalkan juara bertahan Persib Bandung 2-1 di markas sendiri.
Penampilan Borneo FC ini tak lepas dari karakter pelatih Fabio Lafundes yang tenang dan terukur dalam membangun tim.
Borneo FC tak banyak berkoar-koar saat fase persiapan kompetisi. Penampilan tim Borneo FC di tiga laga tampak tak tampak meledak-ledak seperti Persija Jakarta, Malut United, Arema FC atau Bali United yang tancap gaspol.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, merespons peluang Ole Romeny bisa membela Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Diuntungkan Jadwal Awal?

Kendati belum terkalahkan, masih terlalu dini untuk menilai kedigdayaan Borneo FC. Tanpa mengecilkan kerja keras tim pelatih dan para pemain, jika diamati tim dari Kota Samarinda, Kaltim, ini dapat jadwal pertandingan yang cukup menguntungkan.
Dua kali bermain di kandang hanya menjamu dua tim promosi Bhayangkara FC dan Persijap. Mereka melawat ke 'markas tim 'lemah' PSBS di Sleman. Seperti diketahui persiapan tim Badai Pasifik termasuk paling telat musim ini. Materi pemain mereka pun tak sekuat musim lalu.
Akan tetapi, tak adil apabila menyebut Borneo FC diuntungkan jadwal. Sebagai perbandingan, Arema FC sejatinya juga dapat jadwal enak dengan meladeni PSBS dan Bhayangkara FC, serta safari ke kandang PSIM Yogyakarta.
Toh, raihan poin Singo Edan tak seoptimal Borneo FC. Arema FC mengoleksi tujuh angka seperti Persija, yang bertengger di ranking kedua dan ketiga alias di bawah Borneo FC.
Harus Lebih Sabar

Begitu pula tim bertabur bintang, Persib. Juara Liga 1 beruntun itu tampak perkasa ketika menekuk Semen Padang 2-0 di kandang. Tetapi, Marc Klok cs. agak kewalahan menghadapi dua tim promosi, Persijap dan PSIM di luar kandang.
Akibatnya Maung Bandung masih tercecer di urutan ketujuh klasemen sementara.
Borneo FC bisa jadi lebih sabar mengarungi kompetisi BRI Super League edisi kali ini karena klub ini punya tradisi sering ganti pelatih di tengah jalan.
Fabio Lafundes diharapkan pula bisa mengikuti jejak Pieter Huistra yang hampir memberi gelar untuk Borneo FC seperti di musim 2023/2024 dengan sistem Regular dan Championship Series.
Saat itu Borneo FC berada di puncak klasemen Regular Series, tetapi mereka rontok di fase Championship Series. Akhirnya mahkota juara dikangkangi Persib, sedangkan Madura United sebagai runner-up.