
Surabaya - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, masih belum ingin terburu-buru menilai performa Timnas Indonesia seusai menang telak atas Chinese Taipei pada laga persahabatan internasional FIFA Matchday.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5-9-2025) malam WIB itu, Timnas Indonesia yang tampil dominan berhasil menang telak enak gol tanpa balas atas Chinese Taipei.
Bagi Erick Thohir, masih terlalu dini untuk menilai progres Skuad Garuda. Namun, dia sudah bisa melihat racikan baru Patrick Kluivert yang kini mengandalkan skema empat bek dan bermain dengan pendekatan penguasaan bola.
"Terlalu dini kalau kita lihat sekarang. Nanti saat melawan Lebanon, kita baru bisa berhitung seperti apa. Tapi, memang kalau kita lihat di skuad U-23 dan senior, kita mulai bermain dengan empat bek," kata Erick, Jumat (5-9-2025).
"Timnas Indonesia juga sudah mulai mencoba permainan ball-possession. Memang yang skuad senior serangannya lebih tajam. Namun, sama juga karena kadang-kadang pemain masih suka terburu-buru di finishing," imbuhnya.
Legenda Liverpool, Steven Gerrard, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyebut tiga pemain terbaik Premier League sepanjang masa, tapi tidak memasukkan nama Cristiano Ronaldo dalam daftarnya.
Lebanon Lawan Sesungguhnya

Menurut Erick Thohir, kekuatan sesungguhnya Timnas Indonesia baru bisa dilihat ketika berjumpa Lebanon pada pertandingan berikutnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (8-9-2025).
"Nanti tes sebenarnya itu adalah saat melawan Lebanon, bukan melawan Chinese Taipei. Bisa enggak kita menciptakan gol, apalagi Lebanon memang tim yang kita tunggu-tunggu untuk uji coba," kata Erick.
Sebab, secara peringkat, Lebanon berada di urutan ke-112 FIFA, sedangkan Indonesia 118. Secara karakter, Lebanon memiliki kesamaan dengan lawan yang dihadapi Skuad Garuda pada putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Karena untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu kita akan menghadapi tim Timur Tengah, dan ranking Lebanon jauh lebih bagus dari kita. Saya rasa ini lawan yang setaralah. Kita lihat nanti tanggal 8 September," imbuhnya.
Apresiasi Chinese Taipei

Terlepas dari kemenangan telak ini, Erick Thohir melayangkan apresiasi untuk Chinese Taipei yang bersedia untuk menjadi lawan uji coba Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday periode September 2025 ini.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Chinese Taipei karena dengan waktu yang sempit masih mau membantu Timnas Indonesia menggelar uji coba," ujar pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Chinese Taipei memang menjadi lawan pengganti Tim Garyda setelah Kuwait membatalkan kedatangannya ke Indonesia karena masalah internal. Padahal, uji coba ini sudah dirancang jauh-jauh hari.
Itulah mengapa. skuad asuhan Patrick Kluivert harus bisa memaksimalkan duel melawan Lebanon untuk mengukur kesiapan serta kekuatan jelang menghadapi Arab Saudi dan Irak, Oktober mendatang.