Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Rapor Timnas Indonesia Setelah Ditahan Lebanon: Lini Depan Lagi Buntu

Rapor Timnas Indonesia Setelah Ditahan Lebanon: Lini Depan Lagi Buntu

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-09 06:30:02
Dilihat:2 Pujian
Pemain Timnas Indonesia berfoto sesaat jelang melawa Lebanon pada laga FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang ketika menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). Laga bertitel friendly match FIFA Matchday itu berakhir tanpa gol, hasil yang tidak diharapkan bagi Indonesia.

Timnas Indonesia tampil mendominasi permainan. Sejak menit awal, Timnas Indonesia tampil dengan kepercayaan diri tinggi.

Permainan bola dari kaki ke kaki dengan cepat mengalir. Serangan dari lini tengah maupun sayap juga gencar dilakukan. Ricky Kambuaya dan Miliano Jonathans jadi motor serangan. Sayangnya, tidak ada finishing yang mengarah ke gawang.

Hal yang sama juga terjadi di babak kedua. Justru Lebanon yang punya shoot on target lebih dulu. Sedangkan hingga laga usai, Timnas Indonesia tak punya serangan yang membahayakan gawang lawan. Tentu hal ini jadi catatan tersendiri bagi tim pelatih Tim Garuda.

Namun, ada satu hal sisi positifnya. Dari segi permainan, Timnas Indonesia lebih rapi. Beberapa pemain yang dicoba di posisi baru juga bermain apik.

Seperti Calvin Verdonk yang biasa jadi bek kiri kini dapat peran sebagai gelandang bertahan. Sedangkan Kevin Diks yang biasanya tampil di sisi kanan, kini jadi stoper.

Secara umum, Timnas Indonesia bermain dengan percaya diri tinggi. Itu memang jadi salah satu target pelatih Patrick Kluivert yang diungkapkan sebelum laga.

“Kepercayaan diri tim adalah yang paling penting. Itu yang harus kami kembangkan. Tidak peduli lawan siapapun,” kata Kluivert.

Ketika sudah bermain dengan percaya diri tinggi, ada kendala dalam hal finishing. Tepatnya ketika menghadapi lawan yang menumpuk pemain di belakang.

Striker Mauro Zijlstra tak berkutik di babak pertama. Pada babak kedua, Indonesia sempat bermain tanpa striker murni. Hal itu juga tak berhasil. Akhirnya di pengujung laga, Ramadhan Sananta yang diturunkan lumayan memberi perubahan.

Berikut rapor Timnas Indonesia saat ditahan Lebanon:


Lini Pertahanan

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks berbincang dengan Jay Idzes saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Kiper

Emil Audero: 7

Tak banyak bekerja di laga ini. Namun, ada satu momen save penting yang dilakukannya di awal babak kedua. Dengan reflek cepat dia menepis tembakan keras yang mengarah ke tiang dekat.

Bek

Yakob Sayuri: 7

Aktif melakukan akselerasi di babak pertama. Dia berkolaborasi apik dengan Miliano Jonathans yang bermain didepannya. Yakob juga melakukan intersep penting di pengujung laga untuk menghentikan serangan balik Lebanon.

Jay Idzes: 7

Sangat dingin saat menghentikan serangan balik lawan. Itu terjadi pada babak kedua. Selain itu, dia juga jadi leader tim. Dia bereaksi ketika rekannya dilanggar keras atau wasit tidak memberikan hukuman setimpal.

Kevin Diks: 7

Meski bermain tidak di posisi aslinya, Kevin tampil apik. Setidaknya dia melakukan 3 intersep penting. Sehingga pemain Lebanon gagal mendekati gawang Indonesia.

Dean James: 7,5

Pemain yang paling aktif mengirimkan crossing ke dalam kotak penalti. Terutama pada babak kedua. Sebenarnya, lengkungan umpan Dean sudah bagus. Tapi, tidak ada striker yang siap menyambut umpan tersebut.

Pemain Pengganti

Yance Sayuri: 6

Menggantikan posisi Dean James di babak kedua. Namun, dia juga kesulitan mengirimkan umpan matang ke lini depan.


Lini Tengah

Pemain Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

 

Miliano Jonathans: 7,5

Aksinya sangat menonjol ketika menguasai bola di sayap kanan. Miliano tampak sangat mudah untuk melewati kawalan pemain belakang. Sayang, tidak ada umpan matang yang diberikannya ke depan gawang lawan.

Ricky Kambuaya: 7,5

Jadi motor serangan di babak pertama. Liukannya beberapa kali membuat pertahanan Lebanon goyah. Begitu juga dengan umpan-umpan terobosannya. Namun, dia diganti saat pertengahan babak kedua untuk penyegaran lini tengah.

Joey Pelupessy: 7

Bermain simpel seperti karakternya. Dia juga jadi pemutus serangan lawan dari lini tengah. Babak kedua, dia beberapa kali turun ke bawah untuk menjemput bola guna melakukan ball possesion.

Calvin Verdonk: 7

Bermain dengan peran yang beda di laga ini. Verdonk tampak sedikit maju ke depan menjadi gelandang bertahan. Namun, dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk mengalirkan bola ke sisi sayap maupun melakukan terobosan.

Stefano Lilipaly: 6,5

Bermain lumayan di laga ini sebagai penyerang sayap. Sayang, Lilipaly membuang dua peluang di babak pertama dan kedua. Karena tembakannya masih melambung.

Pemain Pengganti

Tom Haye: 6,5

Umpan-umpan terobosannya tak banyak dilepaskan. Dia lebih sering mengalirkan bola ke samping. Maklum, Tom juga kesulitan memberikan terobosan ke striker karena rapatnya pertahanan Lebanon.

Eliano Reijnders: 6

Dia sudah mencoba banyak bergerak di lini tengah untuk merusak konsentrasi lawan. Beberapa kali dia melepaskan crossing. Sayang, bola yang dikirimkannya dengan mudah diintersep lawan.

Adrian Wibowo: 6

Debut pemain 19 tahun ini berakhir kurang manis. Karena dia tidak banyak membawa perubahan. Adrian turun di dua posisi sayap di laga ini. Awalnya dia beroperasi di kiri, lalu berpindah ke kanan. Namun, dia belum bisa membongkar pertahanan lawan.

Marselino Ferdinan: 6

Sepertinya Marselino belum menemukan performa terbaiknya. Di laga ini kontribusinya kurang terlihat. Beberapa kali dia justru kehilangan bola.


Lini Serang

Pemain Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra, berebut bola dengan pemain Timnas Lebanon, Hussein Sharafeddine, dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

 

Mauro Zijlstra: 6,5

Meski mendominasi permainan, namun Mauro jarang mendapatkan bola matang. Pergerakannya juga nyaris terkunci oleh rapatnya pertahanan Lebanon.

Pengganti

 

 

Ramadhan Sananta: 6

Jadi pemain terakhir yang dimasukkan di laga ini. Meski hanya sekitar 10 menit di lapangan, dia sedikit membawa angin segar.

Satu momen Ramadhan berhasil menang duel saat menyambut crossing Adrian Wibowo. Namun, dia tidak punya peluang emas lagi setelah itu.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}