Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026, Begini Rapor Trio Naturalisasi di Timnas Indonesia U-23

Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026, Begini Rapor Trio Naturalisasi di Timnas Indonesia U-23

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-12 09:30:01
Dilihat:0 Pujian
Starting XI pemain Timnas Indonesia U-23 saat laga Gurp J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 melawan Makau di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (06/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Rafael Struick, Jens Raven, dan Dion Markx yang menjadi tulang punggung Timnas Indonesia U-23 ikut jadi sorotan di balik kegagalan Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026.

Di laga terakhir fase Grup J melawan Timnas Korea Selatan U-23, Garuda Muda kalah 0-1 dalam duel yang mentas di tadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9-9-2025).

Pasukan Gerald Vanenburg mengawali laga dengan hasil yang kurang menggembirakan, bermain imbang tanpa gol melawan Timnas Laos U-23. Barulah di laga kedua Kadek Arel dkk. bisa memetik kemenangan usai menggebuk Timnas Makau U-23 dengan skor telak 5-0.

Hanya, di laga terakhir yang menjadi duel penentuan lolos ke Piala Asia U-23 2026, Garuda Muda harus mengakui ketangguhan Korea Selatan.

PSSI tadinya berharap, Garuda Muda bisa lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 yang berlangsung di Arab Saudi, Januari tahun depan.


Kekecewaan, Evaluasi, Pemecatan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, saat melawan Filipina di Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Jumat (18/7/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Namun, harapan hanya tinggal harapan. Yang ada hanya kekecewaan. Ketum PSSI, Erick Thohir, meminta agar Dirtek Timnas, Alexander Zwiers, segera melakukan evaluasi.

"Saya akan minta Direktur Teknik untuk review semuanya. Tidak hanya hasil hari ini, tapi juga persiapan ke depan," kata Erick Thohir.

Desakan pemecatan terhadap Gerald Vanenburg juga sudah mulai mencuat.

Juru taktik tim asal Belanda berusia 61 tahun itu bahkan dibandingkan dengan Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia yang dipecat PSSI, yang pada Piala Asia U-23 2024 sukses membawa Garuda Muda ke semifinal.


Performa Rafael Struick

Pemain Timnas Indonesia U-23, Dion Markx, saat melawan Timnas Korea Selatan U-23 dalam laga terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (9/9/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Materi pemain yang dipunya Gerald Vanenburg sejatinya terbilang mumpuni di semua lini.

Selain diperkuat bakat-bakat lokal kelas wahid, seperti Kadek Arel, Doni Try Pamungkas, Kakang Rudianto, Hokky Caraka, dan Zanadin Fariz, Garuda Muda juga bermodalkan trisula naturalisasi: Rafael Struick - Jens Raven - Dion Markx.

Hanya, harus diakui, ketiganya masih jauh dari kata memuaskan. Dion Markx tak dimainkan saat melawan Laos. Bek 20 tahun kepunyaan TOP Oss itu baru diturunkan dalam kemenangan telak atas Makau.

Performanya terbilang oke dengan enam intersep, tiga sapuan, dua udel udara, 49 umpan dengan akurasi 96 persen.

Akan tetapi, di laga krusial melawan Korea Selatan, Dion Markx gagal menjaga wilayah pertahanan yang membuat penyerang-penyerang Ksatria Taegeuk dapat dengan mudah melakukan gempuran hingga ke kotak penalti, termasuk saat Hwang Doyun mencetak gol saat duel baru berjalan enam menit.


Performa Rafael Struick

Pemain Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick, mengontrol bola dalam laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 melawan Laos di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (03/09/2025). (Bola.com/Wahyu Pratama)

Rafael Struick, yang sangat diharapkan bisa mencetak banyak gol, juga masih terlihat kepayahan. Saat melawan Laos, pemain Dewa United itu tak mampu memaksimalkan satu peluang jua.

Ketika melawan Makau, Rafael Struick tak jadi starter. Mantan pemain Brisbane Roar, Australia, itu masuk pada babak kedua. Beruntung ia bisa menyumbang satu dari lima gol kemenangan Garuda Muda.

Pada laga pamungkas, Rafael Struick kembali masuk starting XI. Ia kemudian keluar jelang babak kedua, digantikan Jens Raven. Pergantian bukan tanpa sebab pastinya. Rafael Struick tak mampu mengembangkan permainan dan pergerakannya begitu mudah dipatahkan bek-bek Korsel.


Performa Jens Raven

Jens Raven beraksi dalam duel Timnas Indonesia U-23 melawan Laos U-23 pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (3/9/2025). (Bola.com/Wahyu Pratama)

Jens Raven, seperti halnya Rafael Struick, juga mengecewakan. Bomber Bali United yang masih berusia 19 tahun itu sama sekali tak mencetak satu gol pun dalam tiga laga di fase Grup J.

Bukannya tanpa kans, tetapo Jens Raven masih terlihat kurang tenang dalam hal penyelesaian akhir. Ia juga dapat dengan mudah dikalahkan pemain bertahan lawan, terlebih saat versus Korsel.

Semoga ke depannya lebih baik lagi. Semangat!

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}