Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Sudah 2 Uji Coba Jelang R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Ada Kemajuan tapi Banyak PR

Sudah 2 Uji Coba Jelang R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Ada Kemajuan tapi Banyak PR

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-12 10:30:02
Dilihat:0 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memimpin latihan resmi menjelang FIFA Matchday melawan Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (04/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta Tinggal satu bulan lagi Timnas Indonesia menjalani persaingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda ditunggu Arab Saudi dan Irak dalam laga menentukan di Jeddah tanggal 9 dan 12 Oktober 2025.

Timnas Indonesia racikan Patrick Kluivert menjalani dua pertandingan dalam jeda internasional September 2025. Masing-masing bertemu Chinese Taipei dan Lebanon.

Hasilnya, skuad Garuda menghajar Chinese Taipei enam gol tanpa balas di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025).

Keenam gol kemenangan Timnas Indonesia masing-masing dilesakkan oleh Jordi Amat (4'), aksi bunuh diri Chao Ming Hsiu (24'), Marc Klok (33'), Eliano Reijnders (38'), Ramadhan Sananta (58'), dan Sandy Wals (60).

Kemudian dilanjutkan dengan bertanding melawan Lebanon, satu di antara tim kuat di kawasan Arab, Senin (8/9/2025). Hasilnya, Timnas Indonesia bermain imbang tanpa gol meski cukup mendominasi.

Kluivert mencoba banyak pemain dan strategi permainan di dua laga terakhir, termasuk menjajal trio debutan Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, dan Adrian Wibowo.


Percaya Diri

Pemain Timnas Indonesia berfoto sesaat jelang melawa Lebanon pada laga FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Timnas Indonesia lebih mendominasi permainan atas Lebanon, terutama dari sisi penguasaan bola dan tekanan ke pertahanan. Skuad Garuda bisa unggul ball possesion hingga 81 persen, 9 kali tembakan dan 0 yang mengarah ke gawang.

Tim Merah-Putih lebih pro aktif melancarkan serangan dari kedua sayap. Dean James di kiri, Yakob Sayuri di kanan. Pergerakan Miliano Jonathans sebagai penyerang kiri menghadapi tembok kukuh Lebanon, membuat striker Mauro Zijlstra terkunci pergerakannya.

Pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo mengutarakan pendapatnya mengenai perkembangan Timnas Indonesia. Ia menilai sudah ada kemajuan bagi tim besutan Patrick Kluivert menghadapi Lebanon yang sangat kuat dalam bertahan.

"Timnas Indonesia ada kemajuan, unggul di ball possesion terutama saat melawan tim sekelas Lebanon. Ini menjadi nilai plus dan menambah kepercayaan diri," tuturnya kepada Bola.com, Kamis (11/9/2025).


Wajib Berbenah

Bermain di hadapan publik sendiri, Skuad Garuda gagal mencetak satu pun gol ke gawang Lebanon pada laga uji coba terakhir jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia grup B. (Bola.com/Abdul Aziz)

Pergerakan barisan pertahanan Lebanon yang solid dan pintar membaca posisi, membuat usaha dari Timnas Indonesia selalu kesulitan mengancam gawang lawan.

Masuknya Thom Haye di babak kedua, membuat permainan Indonesia sedikit berubah, lebih berani mengawali serangan dari tengah.

Peran Eliano Reijnders dan Adrian Wibowo juga masih belum cukup merepotkan bek-bek Lebanon. Sebanyak 25 kali sentuhan bola para pemain Timnas Indonesia di pertahanan Lebanon, belum mampu menemukan hasil berupa gol.

"Tentu tetap ada hal yang harus dibenahi menjelang ronde keempat Piala Dunia bulan depan. Kemarin Lebanon main dengan parkir bus, menumpuk banyak pemain belakang."

"Sementara Timnas Indonesia unggul dalam penguasaan bola, dan kurang berani penetrasi umpan terobosan atau dengan individual tusukan ke jantung pertahanan, dan menciptakan peluang mencetak gol," lanjut mantan pemain Arema dan pelatih Persik Kediri.


Cari Cara

Aris Budi Sulistyo meminta Jay Idzes dan seluruh rekan-rekannya untuk tetap fokus menghadapi dua laga krusial bulan depan. Menurutnya, baik Arab Saudi dan Irak tidak akan memainkan strategi seperti Lebanon kemarin.

Hanya ada satu tim juara grup yang bakal lolos ke putaran final Piala Dunia, artinya mencetak gol dan meraih kemenangan menjadi penentunya.

"Hasil imbang kemarin karena lebanon bermain parkir bus, akan beda dengan laga kontra Arab Saudi dan Irak nanti," beber pria asal Solo.

"Mungkin perlu strategi menghadapi lawan seperti Lebanon kemarin untuk memancing lawan bermain menyerang, dan Timnas kita bisa melancarkan serangan balik," tandasnya.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}