Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Hadapi Piala AFF Putri U-16 2025, Pelatih Timnas Putri Indonesia U-16 Kantongi Banyak Pemain Potensial: Jangan Dibebani Target Tinggi!

Hadapi Piala AFF Putri U-16 2025, Pelatih Timnas Putri Indonesia U-16 Kantongi Banyak Pemain Potensial: Jangan Dibebani Target Tinggi!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-19 20:30:02
Dilihat:0 Pujian
Coach Timo Scheunemann, pelatih berlisensi UEFA A, berbagi pangalaman dan materi sepak bola kepada ratusan guru dalam coaching clinic di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023). Mater itu antara lain seputar penguasaan bola atau ball mastery, dribbling, passing, taktik menyerang dan bertahan, hingga program latihan sesuai standar sekolah sepak bola atau SSB. (foto: istimewa)

Jakarta Pelatih Timnas Putri Indonesia U-16, Timo Scheunemann, tidak ingin membebani target terlalu tinggi kepada anak asuhnya saat mengarungi Piala AFF Putri U-16 2025.

Di ajang ini, Timnas Putri Indonesia U-16 bakal tergabung di Grup A bersama Malaysia dan Timor Leste. Pada pertandingan pertama,  Indonesia akan berduel terlebih dahulu melawan Timor Leste di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/8/2025).

Timo Scheunemann menegaskan, timnya datang tanpa dibebani target pada kejuaraan ini. Dia berharap, anak asuhnya tak mendapatkan tekanan terlalu tinggi saat mengarungi kejuaraan Piala AFF Putri U-16 2025 ini.

“Kalau bicara soal target, sebetulnya kami tidak memiliki target. Jadi, kami sendiri justru membebani diri sendiri dengan target. Tidak ada pemain atau pelatih yang mau kalah,” kata Timo dalam konferensi pers, Selasa (19/8/2025).

“Jadi sebenarnya tidak perlu diberikan tekanan terlalu tinggi. Mereka ini adalah para pemenang. Mereka bisa sampai posisi ini karena melewati seleksinya ketat dan menjalani beberapa pertandingan,” imbuhnya.


Lewati Seleksi Ketat

Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024. (Dok. Bakti Olahraga Djarum Foundation/Milklife)

Juru taktik berusia 51 tahun itu menegaskan, Timnas Indonesia Putri U-16 dibentuk melalui proses seleksi yang ketat. Sebab, proses pencarian pemain dilakukan di 16 titik untuk mendapatkan talenta terbaik.

Dengan demikian, nama-nama pemain yang kini tergabung di Timnas U-16 adalah pemain terbaik yang dimiliki. Oleh karena itu, dia merasa bersyukur bisa membentuk skuad dengan kondisi seperti ini.

“Tidak hanya ada satu laga saja di sesi seleksi. Kami menggelar seleksi secara bertahap. Hingga akhirnya mereka bisa masuk ke sini, bagi saya itu adalah pemain-pemain terbaik yang bisa kami temukan,” kata Timo.

“Kami melakukan seleksi di 16 titik. Ini pertama kali bagi tim nasional Indonesia menggelar seleksi di 16 titik. Makanya kami punya pemain dari Papua, Ternate, Bali, dan dari Jawa. Itu sesuatu yang sebelumnya belum pernah terjadi dan patut disyukur,” imbuhnya.


Jangan Dibebani

Pelatih keturunan Jerman itu berharap, anak asuhnya tak mendapatkan beban ekspektasi dan tekanan yang terlalu besar. Sebab, meskipun punya potensi, ini merupakan kejuaraan internasional pertamanya.

“Kami berhasil menemukan pemain-pemain yang berpotensi. Nah inilah kata kuncinya, mereka berpotensi. Saya harap, semua media, PSSI, penonton, dan suporter, harus sabar dengan mereka,” ujar Timo.

“Jangan samakan mereka dengan pemain-pemain senior. Mereka baru pertama kali menginjak turnamen yang luar biasa sebesar ini. Ada beberapa pemain yang sudah berpengalaman, saya harap mereka bisa mengangkat mental pemain lain,” tambahnya.


Permainan Terbaik

Juru taktik kelahiran Kediri ini berharap anak asuhnya bisa memberikan permainan terbaik. Sebab, ini merupakan salah satu langkah dan kesempatan skuad Garuda Pertiwi untuk bisa menapaki jenjang yang lebih tinggi.

“Saya berharap kami besok bisa menampilkan permainan yang berkualitas. Karena, lebih dari menang dan kalah, ini adalah perjuangan sepak bola putri untuk masuk ke level berikutnya,” kata Timo Scheunemann.

“Kita tahu bahwa sepak bola putri sedang diperjuangkan untuk mendapatkan platform liga profesional. Tetapi kita juga harus paham tidak akan ada liga pro kalau permainan tidak berkualitas,” tambahnya.   

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}