Solo - Manajemen Persis Solo akhirnya memberikan penjelasan secara resmi terkait kabar keterlambatan pembayaran gaji pemainnya. Persis menjelaskan penyebab serta menyampaikan komitmen untuk segera menuntaskan kewajiban membayar gaji pemain.
Kabar soal keterlambatan gaji ini memang sempat meresahkan fans dan kelompok suporter dalam beberapa hari terakhir. Manajemen Persis mengungkapkan penyebab utama yang memicu permasalahan ini.
“Manajemen Persis Solo memahami kerisauan dari para suporter dan memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi belakangan ini,” bunyi keterangan resmi manajemen Persis Solo, Jumat (5/9/2025) pagi WIB.
“Saat ini, keterlambatan pemenuhan hak pemain terjadi sebagai dampak dari kurang tertibnya penerimaan hak PT Persis Solo Saestu (PSS) dari pihak-pihak yang memiliki kewajiban sesuai jadwal. Situasi ini berada di luar kendali klub, tetapi tetap menjadi tanggung jawab manajemen untuk menyelesaikannya,” lanjutnya.
Komitmen Penuhi Kewajiban
Melalui keterangan resminya itu, manajemen Persis Solo menyampaikan komitmennya untuk segera menuntaskan kewajibannya dan memenuhi hak-hak seluruh pihak, terutama para pemain skuad Laskar Sambernyawa.
Demi menyelesaikan masalah ini, Persis akan bekerja secara aktif untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak, baik itu sponsor hingga pemain. Harapannya, masalah ini tak melemahkan motivasi anak asuh Peter de Roo tersebut.
“Persis berkomitmen penuh untuk segera menuntaskan seluruh kewajiban kepada pihak-pihak yang terdampak, khususnya para pemain. Untuk itu, manajemen telah intens menjalin komunikasi dengan mitra, pihak internal, maupun eksternal agar proses administrasi bisa segera terselesaikan,” tulis manajemen Persis.
“Di saat yang sama, komunikasi juga terus dibangun dengan para pemain guna memastikan situasi tetap jelas dan menjaga semangat tim agar tetap fokus menampilkan yang terbaik di atas lapangan,” tambahnya.
Tata Kelola Klub
Persis juga turut menekankan soal tata kelola operasional klubnya yang telah berjalan selayaknya perusahaan bisnis. Kini, tim asal Kota Bengawan itu sudah tak mengandalkan sokongan dana dari pemilik klub, tetapi dari lini bisnis secara profesional.
“Penting ditegaskan Persis Solo adalah sebuah perusahaan bisnis. Segala kebutuhan PT PSS maupun tim Persis dijalankan melalui mekanisme keuangan perusahaan dengan perputaran yang murni berbasis lini bisnis."
“Hal ini membedakan tata kelola PERSIS dengan sebagian besar klub Indonesia lainnya yang umumnya masih mengandalkan sokongan langsung dari owner atau donatur,” bunyi pernyataan tersebut.
Atas munculnya permasalahan ini, manajemen menyampaikan permohonan maaf kepada para suporter. Persis berharap, fans dan suporter tetap memberikan dukungan penuh kepada klub selama melewati permasalahan ini.
“Manajemen Persis kembali memohon maaf atas kendala yang terjadi, sekaligus mengajak semua elemen suporter untuk terus memberikan dukungan penuh. Dukungan tersebut sangat berarti agar klub dapat segera melewati tantangan ini dan kembali berada pada jalur terbaiknya,” tutup pernyataan resmi Persis.